Rabu, 03 Juni 2015

Perang Uhud Part I

Perang Uhud terjadi pada bulan sya'ban tahun ke 3 Hijriah. Dilatarbelakangi atas kekalahan kaum kuffar Quraisy pada Perang Badar Kubra. Dibantu dengan harta yang besar kafilah dagang Abu Sufyan, dan didukung oleh Al-Habisy (suku-suku di sekitar mekah yang terlibat perjanjian dengan kaum Quraisy) mereka membentuk pasukan dalam jumlah besar untuk menghancurkan Nabi Muhammad salallahu 'alaihi wasallam. Dalam Perang Uhud, tidak hanya kaum laki-laki saja yang turut berperang, melainkan kaum wanita pun juga ikut, mereka di pimpin oleh Hindun bin Utbah untuk memberi semangat pasukan kuffar, dan juga bertugas menghalau apabila ada pasukan kuffar akan melarikan diri. Saking dendamnya kepada kaum muslimin, Hindun bahkan sengaja menyuruh Habsyi (budak Habasyah yang terkenal pandai menombak) untuk membunuh Hamzah, paman Nabi untuk mwmbalas dendam kematian pamannya, Thu'aimah bin Adi.

Mendengar kabar itu, Rasulullah segera melakukan musyawarah dengan kaumnya. Rasulullah bersabda:
"Jika kalian mau, tetaplah tinggal di Madinah dan biarkan mereka di tempat mereka kini berada. Jika mereka di tempat itu, maka ia menjadi tempat yang paling buruk bagi mereka. Jika mereka menyerang balik kita, maka kita akan menyerangnya dari dalamnya."

Ya, Rasulullah memang lebih condong agar kaum muslimin tetap tinggal di Madinah, menunggu kaum kuffar datang menyerang, dan hal ini didukung oleh golongan tua, yaitu Abdullah bin Ubay bin Salul, salah satu pemuka/pemimpin kaum yahudi pada masanya. Tapi golongan muda dan mereka yang waktu itu tidak berkesempatan untuk mengikuti Perang Badar, mereka protes dan mendesak agar mereka lebih baik menyerang kaum kuffar di tempat mereka berada, agar kaum muslimin tidak cap sebagai orang yang pengecut. Mendengar itu Rasulullah masuk ke dalam rumah dan memakai rompi perangnya. Menurut Sirah Nabawiyah Ibnu Ishaq syarah Ibnu Hisyam, waktu itu adalah hari jum'at, dan ada seorang kaum Anshar yang bernama Malik bin Amr wafat, beliau keluar setelah menshalatinya.

Melihat Rasulullah keluar dari rumah dengan rompi perangnya, para golongan muda yang tadi meminta untuk keluar dari Madinah dan menyerang pasukan musuh yang berjumlah 3000 orang, mereka menyesali apa yang mereka lakukan. Mereka berkata: "Kita telah lancang memaksamu untuk keluar, dan itu tidak sepatutnya kami lakukan. Bila mau silahkan duduk kembali, mudah-mudahan Allah mencurahkan shalawat kepadamu."

Kemudian Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Apabila seorang Nabi telah mengenakan rompi perang, maka tidak patut baginya melepaskannya kembali, hingga ia berperang." (HR. Bukhari)
Rasulullah pun berangkat dengan 1000 kaum muslimin. Ketika mereka sudah sampai di sebuah lembah antara Madinah dan Uhud, kaum munafik yang dipimpin oleh Abdullah bin Ubay bin Salul yang berjumlah 300 orang berpaling/melarikan diri dan kembali ke Madinah. Abdullah bin Amr bin Haram menyuruh agar Pasukan  munafik itu kembali, tapi tidak dihiraukan oleh mereka. Abdullah bin Ubay bin Salul berpaling dengan alasan karena Rasulullah tidak mau mendengarkan usulnya untuk tetap tinggal dan lebih memilih usulan golongan muda. Akhirnya, dengan 700 pasukan yang tersisa, termasuk diantaranya adalah 50 pasukan pemanah, mereka melanjutkan perjalanan untuk berperang di Gunung Uhud.


to be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar